Anda mungkin pernah mendengar seseorang mengucapkan istilah: omni channel, atau Aplikasi Omni Channel. Kedengarannya modern, baru, dan revolusioner bukan? Tapi apa sebenarnya itu?
Menurut Muliadi W Jeo (PT Inovasi Informasi Indonesia), Omni
Channel adalah model bisnis lintas channel yang mengutamakan pengalaman
pelanggan mereka. Pelanggan dari perusahaan yang mempraktikkan Omni Channel
dapat berbelanja dengan menggunakan berbagai channel sekaligus baik online
maupun offline.
Menurutnya, Omni Channel merupakan kombinasi dari berbagai macam cara dan channel untuk berbelanja, namun tetap memberikan brand feeling yang sama. Baik seperti saat kita membeli di physical store, webstore, smartphone, televisi, ataupun media sosial.
Seiring perkembangan teknologi, konsumen juga dapat dengan
mudah mencari tahu tentang apa yang ingin dibelinya melalui media kapanpun dan
di manapun. Inilah yang membuat konsumen memiliki ekspektasi untuk bisa belanja
melalui cara apapun, kapanpun, semudah mungkin, dan dengan brand experience
yang sama.
“Prosesnya seperti ini, misalnya pelanggan membrowsing
barang pada website di pagi hari, berhenti sebentar untuk bekerja, lalu
melakukan pembelanjaan melalui aplikasi di ponsel mereka saat makan siang, dan
kemudian ia bisa mengambil barang belanjaannya di toko sepulang kantor.
Pelanggan juga bisa mengembalikan barang yang dibelinya secara online dan
menukarnya dengan ukuran atau kondisi barang yang lebih pas di toko. Pada Omni
Channel, seluruh media pemasaran dan sales terintegrasi menjadi satu tanpa
terputus sama sekali. Itu menariknya” ucap Muliadi.
Omni channel berfokus pada setiap interaksi pelanggan dan pengalaman keseluruhan mereka terhadap produk dan merek Anda.
Berikut ini adalah cara memanfaatkan omni channel ini untuk bisnis:
Memahami Pengalaman Pelanggan
Memahami pengalaman pelanggan yang baru saja tahu produk
atau jasa yang anda dari mulai awal tahu hingga tertarik untuk membeli tentu perlu
diperhatikan. Sebagai contoh, saat melihat website anda mereka akan
melihat-lihat isi website, bisa juga menuju instagram untuk cek postingan, atau
melihat toko di marketplace, bahkan karena merasa dekat mereka tertarik datang
langsung ke lokasi.
Ada juga yang suka berkomunikasi untuk bertanya, baik via
whatsapp, via chat, atau dm sosial media. Itu semua adalah bagian dari customer
journey. Anda harus memenuhi semua aspek customer journey tersebut tanpa celah.
Kebiasaan masyarakat yang suka kepo sosmed dan nonton youtube tetapi anda tidak aktif di sosmed dan youtube, hanya bermodal website atau facebook saja bagaimana bisa bersaing di era Omni Channel?
Memilih Channel Digital yang Paling Tepat
Meskipun kita dituntut untuk memaksimalkan semua channel
digital tetapi juga harus tahu apa bisnis kita dan siapa customernya. DHA
Digital sebagai agen Digital Marketing tentu kami tidak menggunakan channel
marketplace, melainkan website, sosial media, dan komunikasi via chat maupun
dm.
Semaksimal mungkin channel yang tepat digunakan dan
dimanfaatkan agar bisa memberikan pilihan. Tidak sedikit klien yang ingin
datang, atau bertemu untuk diskusi lebih lanjut.
Itulah peran penting Omni Channel saat ini justru kita tidak bisa memilih hanya online, atau hanya offline. Customer punya banyak pilihan, bukan cuma anda saja yang punya penawaran.
Mengintegrasikan Semua Channel
Misalnya di dalam website dicantumkan link sosial media dan
youtube, pun sebaliknya di sosial media dan youtube mencantumkan link ke
website, atau sosial media ke youtube. Termasuk ada kontak, email, fitur chat,
dm dll itu semua harus terintegrasi dan bisa dipilih.
Termasuk juga alamat toko offline yang tercantum dan
sekarang juga sudah lebih mudah mengintegrasikan dengan share location Google
maps dan Google My Business.
Menggabungkan dua channel online dan offline, meskipun sudah
ramai di dunia online ada saatnya perlu membuka stand atau bazar untuk
menunjukan channel online anda misalnya alamat website dan Instagram.
Juga sebaliknya di dalam informasi online diberi keterangan
apakah lokasi toko, showroom, atau saat akan membuka stand di sebuah acara.
Semakin bagus Omni Channel yang dibangun untuk bisnis berarti anda sudah memberikan customer journey yang maksimal. Tapi semakin enggan membangun dan masih berkutat dengan 1-2 channel saja, termasuk cara beriklan mungkin cuma di Facebook Ads atau Google saja, bisa jadi akan kalah bersaing di kemudian hari.
Aplikasi Omni Channel Gratis
Untuk memudahkan Anda dalam mengontrol dan memegang kendali pada website berjualan Anda seperti Shopify atau WooCommerce, Clodeo hadir sebagai aplikasi omni channel yang gratis dan bebas biaya dimana Anda dapat mensinkronisasi barang, stok, dan mengelola orderan yang ada pada website berjualan Anda ke aplikasi Clodeo. Jadi, stok barang akan berkurang secara otomatis jika ada penjualan.
Dengan Aplikasi Omni Channel seperti Clodeo, Anda akan lebih mudah dalam memproses pesanan, dan semua pesanan jadi lebih teratur dan rapi. Tidak ada pesanan yang terlewat atau ‘double-process’. Dan Anda bisa juga langsung melihat resi pengiriman serta mencetak label pengiriman (shipping label).
Referensi:
dhadigital.com/pengertian-penjelasan-omni-channel-untuk-bisnis/