Dalam mengelola bisnis, tentunya kamu nggak bisa semena-mena. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan supaya bisnis tetap berjalan dengan baik. Misalnya bagian pemasaran, produksi atau penjualan. Manajemen yang buruk tidak akan membantu pebisnis dalam mencapai goal.
Akibatnya, kerugian yang tidak diinginkan bisa terjadi. Makanya, penting banget untuk punya manajemen bisnis yang baik dan efisien untuk kamu terapkan agar terhindar dari segala “bahaya” bisnis!
Bisnis bisa jadi gagal karena berbagai macam masalah kecil yang disepelekan di awal. Nggak jarang, beberapa pelaku usaha terlalu memasang goal dan bertekad kuat untuk mencapainya. Ya, siapa yang nggak sih? Toh, kasarnya, bisnis memang masalah mencari keuntungan juga.
Namun, jika kamu memulai bisnis dengan tujuan yang nggak pasti, sangat besar kemungkinan bisnismu akan mengalami tumbang di tengah jalan. Lebih parahnya lagi, bisa-bisa sebelum mulai, bisnis sudah babak belur dihantam realita!
Tentu semua orang memiliki kecintaan terhadap sesuatu. Sayangnya, jika tujuannya adalah mendapatkan keuntungan dengan membisniskan passion atau hobi, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Contohnya, kamu memiliki hobi dan passion di bidang fotografi. Kamu merasa kamu capable untuk menjadikan hobi ini sebagai bisnis. Sekelibat pikiranmu juga mengiyakan bahwa “bisnis visual kan lagi happening banget“, sehingga kamu memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis di bidang fotografi tanpa ancang-ancang yang benar.
Namun, di tengah jalan, kamu merasa kehilangan passionmu. Fotografi nggak lagi jadi hobi. Saking seringnya berkutat dengan kamera, menghadap klien yang super resek dan sibuk di balik layar ngerjain revisi, kamu nggak lagi merasa nyaman mengerjakan passionmu. Itu makanya sangat penting untuk memulai bisnis dengan tujuan yang pasti. Kalau dari contoh tadi, bisa banget diulik dengan “bisnis foto ini harusnya di fotografi apa ya? kira-kira klien yang aku hadapi bakalan kayak gimana ya?“
Dengan merumuskan arah bisnismu, kecil kemungkinanmu untuk tiba-tiba mengibarkan bendera putih di tengah perjuangan. Sebagai pebisnis, kamu harus lebih steady sebelum terjun ke medan perang bisnismu sendiri bersama dengan bisnis-bisnis yang lainnya!
Bisnis yang didasari oleh hobi atau passion ini nggak jarang memiliki akar masalah yang sama: manajemen yang buruk. Manajemen ini mencakup banyak hal, seperti manajemen keuangan, penjualan, produksi sampai ke urusan kepegawaian. Banyak orang yang mendadak terjun ke bisnis tidak melalukan konsultasi lebih rinci soal bisnis yang hendak dijalaninya. Oleh karena itu, hilang rasa semangat saat sedang berbisnis sangat mungkin terjadi.
Setelah mengetahui bahwa berbisnis tidak cuma masalah konsep, berbisnis juga ternyata melibatkan banyak keuangan. Bahkan sebelum bisnis dimulai! Wah, jangan sampai ya kamu kurang persiapan seperti itu. Bisnis tentunya melibatkan banyak perencanaan, salah satunya di bagian keuangan.
Ingat, nggak ada bisnis dengan persiapan yang minim yang mampu bertahan. Kalau modal belum cukup, coba putar otak untuk mengatur strategi bisnis yang lain. Mungkin ekspektasimu memang tinggi, tapi hal tersebut bisa dikendalikan dan dicapai jika strategi dan manajemen bisnis yang digunakan cocok.
Strategi dalam perencanaan bisnis bisa mencakup banyak hal. Dari mulai yang mendasar seperti deskripsi bisnis (meliputi visi, misi serta keypoint dalam bisnis), budgeting, kebutuhan tenaga kerja, penjualan dan pengeluaran hingga analisa kompetitor serta pemasaran bisnis.
Percaya nggak sih, kalau hal-hal kecil diurus lebih dulu, kamu jadi nggak perlu repot lagi ke depannya? Kita ambil contoh dari bagian budgeting. Tentu banyak banget perintilan di setiap perhitungan yang harus kamu buat, pisah, rekap dan analisa dalam laporan keuangan. Kalau kamu menyepelekan hal-hal kecil seperti membuat rekapan terpisah untuk setiap budgeting, nantinya kamu akan ribet dalam menghitung seluruh cashflow bisnismu.
Sekarang, kamu nggak perlu ribet lagi untuk menghitung seluruh laporan cashflow bisnis. Kamu bisa coba pakai Clodeo yang memiliki fitur lengkap aplikasi akuntansi untuk mengelola keuanganmu. Jangan sampai hal-hal kecil malah merembet jadi besar dan memperburuk manajemen bisnismu ya!
Featured Articles